BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sunday, November 22, 2009

Them ...


Tiada hari tanpa kesibukan untuk mencari uang demi tercapainya keinginan untuk bersekolah. Itulah yang dialami kebanyakan anak-anak terlantar. Mereka hanya bisa menahan rasa lapar, haus, begitu juga dengan rasa lelah yang mereka alami sejak mereka diterlantarkan. Terkadang mereka bekerja dari pagi ke malam dan  hanya mendapatkan uang yang cukup untuk makan sekali saja dalam sehari. Sungguh kesengsaraan yang selalu mereka dapatkan disetiap harinya.
Kehidupan sekeras itu, mereka lakoni demi masa depan mereka. Tanda kelelahan selalu menghiasi wajah mereka yang pucat. Perasaan cemas selalu menghantui setiap orang ketika teringat wajah-wajah malang mereka. Bagi mereka itu semua sungguh tak adil. Namun mereka bingung apa yang harus mereka kerjakan. Mereka terus berfikir bahwa hidup harus dijalani dengan cara apapun.
   


Saturday, November 21, 2009

Shodiq's Story


Pergi ke TMII

Pada hari minggu, tepatnya pada tanggal 15 November 2009,  sekolah saya mengadakan kunjugan ke TMII. Tadinya saya tidak ingin ikut karena keadaan saya yang kurang sehat, tapi karena niat saya yang ingin menambah ilmu, jadi saya puuskan untuk ikut ke TMII.
Setelah shubuh, saya bersiap-siap untuk pergi ke TMII. Saya disuruh memakai  baju kepanduan, tapi baju kepanduan saya ketinggalan di rumah, jadi saya memakai baju olahraga yang berwarna merah. Pada pukul 07.10 saya berangkat menuju TMII dengan menggunakan bis.
Karena keadaan saya kurang sehat jadi selama perjalanan saya tidur pulas. Pada pukul 08.45 saya dan teman-teman sampai di TMII. Museum yang pertama kami kunjungi adalah PP-IPTEK. Akhirnya pada pukul 09.00 kami masuk kedalam museum tersebut. Kami dipandu oleh pemandu dari PP-IPTEK. Kata pemandunya terdapat sekitar 250 alat peraga di sana.
Pertama kali yang kami lakukan adalah melihat-lihat alat peraga disana, disana kami bisa balap lari dengan pembalap lari, tapi pembalap lari ini bukanlah makhluk hidup, tapi hanya sekedar mesin saja. Tapi kecepatannya sama seperti pembalap lari beneran. Disana saya juga melihat alat peraga yang lain seperti pola tangan, harpa tangan, mobil musik, simulator gempa dan masih banyak lagi.
Pada pukul 09.30 kami pergi menuju auditorium untuk menonton film tetang tsunami, nama film itu adalah tsunami chaser. Film ini menceritakan tentang satu tim yang meneliti tsunami. Setelah kami menonton tsunami chaser, kami pergi ke tempat parker untuk melihat water rocket. Setelah itu kami kembali ketempat semula untuk melihat alat peraga yang lain.
ketika saya sedang melihat-lihat alat peraga tiba-tiba ust.khotib memanggil murid JIBBS, saya pun langsung menuju kesana. Katanya akan ada percobaan sains dari kakak pemandu. Setelah seluruh murid JIBBS datang kakak pemandu memulai percobaan sainsnya. Percobaan pertama adalah bagaimana 6 buah paku didrikan diatas satu paku, dan percobaan kedua adalah mengetahui berat air, minyak, sirup.
Waktu dzuhur tiba kami melakukan shalat bejamaah di masjid setelah itu ust. Marjuki mengumumkan bahwa kita harus membuat resume tentang satu alat peraga yang kita sukai. Setelah itu saya makan siang dan membuat resume tentang pola tangan, saya menyukai pola tangan karena paku yang tajam tdak dapat membuat kita luka tapi, paku tersebut akan berbentuk tangan kita.
Pada pukul 13.15 kita pergi menuju museum bayt Al-Qur’an, disana kita melihat beragam Al-quran, ada tang kecil bahkan ada yang besar. Setelah itu kami pergi menuju masjid Attin untuk melaksanakan shalat ashar. Pada pukul 15.45 kami kembali menuju JIBBS. Saat diperjalanan saya merasa sangat pusing dan akhirnya saya tidur. Pada pukul 18.30 kami sampai di sekolah tercinta.

Rizqi's Story



My adventure in TMII



My adventure in TMII adalah pergi ke suatu tempat yang tak asing lagi bagi kaum pelajar karna museum itu sering dikunjungi oleh berbagai sekolah dari segala penjuru. Hampir setiap minggu ada yang mengunjungi tempat tersebut, tempat itu bernama PP IPTEK yang berkepanjangan Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Saya berangkat PP IPTEK bersama dengan teman dan guru saya, karna kunjungan ke PP IPTEK adalah program tahunan di sekolah saya. Kami berangkat kesana menggunazkan transportasi bus sewaan.
Kami berangkat dari JIBBS pada pukul 07.00 WIB dan sampai disana jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Disana kami tidak langsung masuk kedalam PP IPTEK tetapi ada instruksi terlebih dahulu dari guru ataupun dari kakak Pembina langsung dari PP IPTEK tersebut. Setelah itu kami masuk ke dalam PP IPTEK tersebut. Ternyata tidak hanya kami yang mengunjungi PP IPTEK tetapi ada dari beberapa sekolah.
PP IPTEK memiliki kurang lebih 250 alat peraga dan di dalam ruang tersebut terbagi menjadi 3 zona yaitu zona yang pertama adalah zona energi, yang kedua dan ketiga saya lupa namanya, maklum saya tidak terlalu melihat zona tersebut karna saya sangat asyik dengan melihat berbagai macam alat peraga dan mencobanya.
Pada pukul 09.30, kami semua diajak oleh kakak Pembina untuk masuk ke ruang auditorium untuk menyaksikan film documenter yaitu yang berjudul Tsunami Chasser. Film tersebut menceritakan beberapa tsunami terbesar diantaranya tsunami yang ada di Papua New Guine tepatnya di daerah sasshano dan setelah tsunami melanda daerah tersebut tidak ada kehidupan disana karna pulau tersebut terletak diantara laut yang membentang luas dan rawa-rawa. Setelah film documenter itu selesai kami beranjak ke water rocket atau sering di kenal dengan sebutan roket air. Sebelum kami mempraktekkannya di luar gedung kami di beri tahu oleh kakak Pembina tentang bagian-bagian roket air dan sedikit cuplikan tentang siswa yang di ajarkan membuat roket air. Setelah selesai itu kami pun di ajak untuk menyaksikan roket air. Ada beberapa langkah yang harus di laksanakan untuk bisa menjalankan roket air tersebut diantaranya, masukkan air ke dalam roket dengan kapasitas 400 ml setelah itu roket tersebut di pompakan sampe batas maksimal pompa tersebut dan setelah itu kita menekan alat seperti rem sepeda yang berfungsi untuk mengendalikan roket tersebut agar bisa melesat.
Pada pukul 12.30 kami shalat berjamaah dan makan siang setelah selesai kami diberi waktu 30 menit untuk meneliti satu peraga untuk di buat makala tentang bagaimana cara kerja alat tersebut dsb.
Setelah semua selesai kami pun bergegas ke bus untuk melajutkan perjalanan kami ke Museum Bayt Alquran tetapi masih dalam kawasan TMII. Disana kami melihat berbagai macam motif Al-Qur’an dari seluruh nusantara dan ada juga motif Qur’an dari Malaysia. Disana juga terdapat bedug besar yang dibuat sekitar tahun !800an.
Setelah kami berkunjung ke Museum Bayt Al-Qur’an, kami bersama robongan pergi ke masjid AT-Tin yang terletak tidak jauh dari TMII. Disana kami melaksanakan shalat Ashar berjamaah dan melanjutkan pergi pulang ke asal kita sebelumnya yaitu pulang ke SMP JIBBS. Pada pukul 19.30 WIB kita sampai di JIBBS dan melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di musholla JIBBS.

Miqdad's Story


One day around Taman Mini Indonesia Indah (TMII)




                Hari Minggu, 15 Oktober kemarin saya dan teman-teman beserta guru-guru di SMP JIBBS melakukan lawatan pendidikan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, kami akan berkunjung ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) dan Museum Bayt Al-Qur’an. Sebenarnya saya sudah pernah mengunjungi kedua museum tersebut ketika saya masih SD bersama teman SD saya dan juga dilain waktu bersama dengan orang tua dan keluarga saya.
Kami berangkat dari Bogor jam 07.15 pagi dengan menggunakan bis ukuran ¾. Perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar  1 ½ jam. Saya menghabiskan waktu di perjalanan dengan membaca buku dan ngobrol dengan teman sebangku saya.
Sampai di gerbang TMII ada seorang petugas yang masuk kedalam bis kami untuk menghitung jumlah orang yang akan masuk ke dalam TMII ini. Setelah urusan membayar tiket selesai bis kami langsung melaju ke PP IPTEK.
Sesampainya di PP IPTEK kami harus menunggu sebentar, karna Ust. Jam’ul mesti ber-nego terlebih dahulu. Tidak lama setelah itu kamipun turun dengan membawa tas masing-masing. Kami berjalan menuju pintu masuk PP IPTEK, lalu kami mengumpulkan tas kami di tempat penitipan tas, dikarenakan kami tidak boleh membawa tas, makanan dan minum kedalam. Tapi saya tidak lupa untuk mengeluarkan buku tulis dan pensil yang saya bawa dari sekolah.
Setelah itu kami berbaris di depan pintu masuk untuk mendengarkan sambutan dari petugas PP IPTEK beliau menyambut kami dengan sangat terbuka. Beliau mengatakan di PP IPTEK ini kami dapat mencoba 250 eksperimen sains, lalu kami akan diajak nonton film ilmiah dan melihat percobaan roket  air. Beliau juga menjelaskan tentang bagian-bagian ruang yang berada di dalam PP IPTEK.
Ketika saya masuk ke dalam gedung PP IPTEK ini saya melihat ada stage yang dimana kita bisa melihat peta planet maupun bintang di Galaksi Bimasakti dari sebuah layar dan beberapa percobaan tentang musik. Namun saya tidak dapat mencobanya karna percobaan tersebut baru akan di luncurkan tanggal 1 Desember 2009. Saya langsung menuju bagian teknologi, disana saya dapat melihat mesin-mesin atau contoh-conoh pesawat, mobil bahkan satelit.
Lalu saya menuju ruangan yang bernama Istana Cahaya, ruanganya memang cukup gelap dan menyeramkan bagi anak-anak. Saya sempat berpikir kalau eksperimen ini belum aktif namun begitu saya masuk say adapt menggunakan semua eksperimen yang ada didalam ruang tersebut. Saya menyimpulkan apabila ruangan ini terang pasti eksperimen tentang cahaya nya akan kuarang begitu jelas.
30 menit setelah saya mencoba beberapa eksperimen di ruangan teknologi, Ust. Marjuki memenggil kami untuk berkumpul dan langsung menuju ruang Auditorium untuk menontonfilm ilmiah. Sesampainya di sana, saya melihat ruangan Auditorium sudah cukup penuh, sayapun berpikir untuk keluar, namun salah satu petugas PP IPTEK mengarahkan saya untuk duduk di kursi yang memang kosong.
Beberapa menit setelah itu ada seorang petugas yang memberikan sambutan. Beliau mengatakan film yang akan kita tonton adalah film tentang Tsunami yang berjudul “Tsunami Chaser” atau pengejar Tsunami, dia juga memperingatkan bahwa lampu akan di maatikan.
Ketika lampu dimatikan banyak siswa SD yang berteriak karna takut. Film “Tsunami Chaser” bercerita tentang petualangan 3 orang peneliti yang meneliti Tsunami di daerah Papua New Guinea tepatnya di Laguna Sashono. Film  itu berdurasi sekitar 30 menit. Ternyata Tsunami di Laguna Sashono itu mencapai ketinggian 10 meter dan seblumnya disertai gempa sebesar leih dari 7 skala Richter.
Setelah film selesai diputar ada seorang petugas yang mengarahkan kami untuk melihat percobaan roket air. Kamipun menyanggupinya, sebelum kami melihat peluncuran roket air itu kami melihat video tentang cara membuat roket tersebut dan beberapa cuplikan dari workshop cara membuat roket air yang sudah dilaksanakan. Selesai kami menonton video tersebut kami mendengarkan penjelasan yang lebih mendalam dari seorang petugas.
Lalu kami diarahkan untuk keluar menuju lapangan parkir PP IPTEK untuk melihat percobaan roket air. Setelah kami berada di luar, seorang petugas mulai mendemonstrasikan cara menggunakanya. Beliau memanggil 2 orang relawan untuk mencoba melakukan hal ini. Di percobaan pertama Ust. Khaliq dan Ust. Safari maju untuk menjadi relawan, Ust. Khaliq memasukan air sebanyak 400 ml ke dalam roket lalu Ust. Safari memompa udara kedalam alat peluncurnya dan setelah itu Ust. Khaliq menekan sebuah rem sepeda untuk meluncurkanya, dan seketika WUUUSSSS…. roket air meluncur ke atas dengan menyemprotkan air di belakangya. Seketika kamipun berteriak karna takut basah dan bertepuk tangan.
Lalu pada percobaan kedua saya, Bardan serta Fadhil M.S, saya yang memasukan airnya lalu Bardan yang memompanya dan Fadhil M.S yang menekan rem-nya dan demonstrasi roket air berakhir dengan beberapa pertanyaan dari siswa-siswa yang menonton. Sayapun bertanya bagaiman kalo roket tidak dilengkapi sayap petugas itu menjawab, kalau tidak ada sayap rocket tidak akan bisa meluncur dengan seimbang atau lurus.
Setelah itu saya langsung menuju ruangan Listrik dengan berlari, di dekat ruang listrik ada Tsunami corner, disana kita dapat melihat eksperimen bagaimana terjadinya Tsunami dan juga ada sebuah Gempa Simulator. Saya pun langsung mencoba Gempa Simulator, Gempa Simulator berbentuk seperti rumah kalau kita masuk ke dalam kita dapat merasakan getaran-getaran yang diakibatkan oleh gempa.
Lalu saya menuju ruangan Listrik dan Magnet banyak juga percobaan menarik disana. Ada satu percobaan dari ruangan tersebut yang saya sukai, saya tidak begitu memperhatikan namanya. Percobaan itu menjelaskan tentang terjadinya petir, caranya kita hanya menekan tombol merah yang berada di eksperimen itu dan seketika terjadilah hambatan listrik yang mengakbatkan munculnya sinar yang berbentuk seperti petir.
Setelah itu Ust. Marjuki memanggil kami lagi untuk berkumpul, beliau mengatakan kita harus pergi menuju lantai 2 untuk melihat demonstrasi sains. Ketika kami sampai di lantai dua ternyata sedang ada demosntrasi sains untuk sekolah lain. Akhirnya saya pergi dulu ke ruang energi, ternyata di ruang energi tidak banyak eksperimen yang menarik melainkan membosankan. Kebanyakan eksperimen di ruang energi berlatar belakng nuklir, saya sangat tidak tertarik dengan nuklir.
Lalu saya berjalanan menuju ruangan yang bernama Cermat atau Cerdas Matematika. Sesuai dengan namanya eksperimen disana banyak yang berlatar belakang matematika seperti Teorema Phytagoras, percobaan memindahkan balok dan sebagainya. Lalu saya menuju ruangan yang bernama Pojok Kelana ruangan ini seperti perpustakaan kecil yang berisi banyak buku sains, saya hanya duduk-duduk dan tduran saja di sana.
Beberapa menit kemudian barulah giliran sekolah saya menyaksikan demonstrasi sains. Percobaan pertama yang di demonstrasikan adalah tentang keseimbangan, sang petugas menyediakan satu papan yang sudah ditancapkan satu paku lalu san petugas bertanya “siapa yang bisa meletakkan 5 paku diatas satu paku ini?” Ust. Safari pun mencoba untuk melakukanya namun paku terus jatuh hingga saat Ust. Jam’ul mencoba dan ia pun berhasil ia meletakkan pakunya.


Lalu di percobaan kedua sang petugas menyediakan 3 buah tabung reaksi yang berisi 3 cairan dengan warna berbeda. Petugas itu memanggil 3 relawan lalu majulah Syauqi, Iqbal dan Yusuf, sang petugas memberikan setiap mereka satu tbung reaksi, Syauqi di berikan tabung reaksi yang berisi cairan berwarna hijau, lalu Yusuf diberikan tabung reaksi yang berisi cairan berwarna merah dan Iqbal diberikan tabung reaksi yang berisi cairan berwarna kuning. Setelah itu sang petugas mengeluarkan lagi satu tabung reaksi yang lebih besar lalu beliau mengarahkan kepada 3 orang itu untuk menumpahkan sedikit demi sedikit cairan itu dan hasilnya cairan merah berada di paling bawah, cairan kuning berada di paling atas dan cairan hjau berada di tengah.                                                                                                                      
            Ternyata cairan warna kuning itu minyak, cairan warna hijau itu air dan cairan warna merah itu  sirup. Percobaan ini menjelaskan tentang masa jenis suatu cairan. Dilanjutkan percobaan ke 3 tentang tes buta warna, kami diberikan satu kertas yang warna dan tulisanya sama dan kami disuruh menyebutnya lalu kami diberi kertas lagi yang isinya warna dan tulisanya berbeda kami juga disuruh untuk menyebutnya, intinya otak manusia itu banyak yang tidak seimbang ada yanglebih ke kiri dan lebih ke kanan. Acara demonstrasi sains ini ditutup dengan percobaan reaksi kimia dari cuka dan soda kue, mungkin percobaan ini sangatlah sudah biasa di JIBBS jadi tidak perlu saya jelaskan ya.
            Setelah itu kami diarahkan oleh Ust. Marjuki untuk langsung menuju Mushalla di lantai yang paling atas. Sesampainya di Mushalla saya sempat merasa bingung mencari tempat wudhu. Akhirnya saya menemukan tempat wudhu walaupun agak jauh. Shalat Dzuhur kali ini di Imami oleh Rizqi Sina dari kelas 3.
            Selesai shalat kami langsung makan di ruang bekas perpustakaan di samping Mushalla, ternyata di dalam sudah ada banyak orang yang berasal dari gereja Advent langit ke 7 Kramat Pulo. Tapi akhirnya kami makan disana dengan lesehan, kami makn siang dengan nasi Padang. Di tengah-tengah nikmatnya menyantap hidangan makan siang tiba-tiba salah satu wali murid datang, kami merasa senang juga.
            Selesai makan siang kami mencuci tangan kami masing-masing di toilet lalu Ust. Marjuki mengatakan kepada kami bahwa kami memiliki waktu berkeliling lagi selama 30 menit. Setelah itu kami langsung memasuki bis untuk pergi ke Museum Bayt Al-Qur’an.
            Sampai di Museum Bayt Al-Qur’an kami langsung memasuki bagian Galeri nya, ternyata masuk kedalam Museum Bayt Al-Qur’an ini tidak perlu membayar sedikitpun, kami hanya disuruh mengisi buku tamu. Di Museum Bayt Al-Qur’an kami bisa melihat Mushaf-mushaf yang sudah berumur maupun yang hampir rusak, Mushaf model baru dan pastinya Mushaf Istiqlal yang ditulis atas perintah Presiden Soeharto dan dengan hiasan halaman yang berasal dari seluruh Nusantara.
            Ada satu Mushaf yang saya suka, ialah Mushaf Jakarta di Mushaf Jakarta ada hiasan yang berbentuk Monas. Sayapun melihat kotak-kotak atau peti yang digunakan untuk menyimpan Mushaf Istiqlal lalu ada Mushaf Sunda, Mushaf Malaysia dan Mushaf yang besar sekali yang ditulis oleh orang Sumatra.
            Selesai terkagum-kagum dengan Mushaf-mushaf yang memukau beberapa diantara kami ada yang ingin mengunjungi Akuarium Air Tawar tapi tidak sebanding dengan banyaknya siswa yang ingin pulang. Karna waktu sudah mendekati Ashar akhirnya kami singgah dahulu di Masjid Agung At-Tin.
            Ternyata di dalam Masjid ada orang yang baru selesai melaksanakan akad nikah dan waktu masih menunjukkan 5 menit sebelum Ashar. Jadi saya berjalan keliling-keliling Masjid, terakhir saya mengunjungi masjid ini ketika saya masih kelas 3 SD jadi saya sudah hamper lupa dengan kehebatan masjid ini. Masjid ini lebih besar dari Masjid Sultan Ahmet di Turki, saya pun merasa cukup terpukau.
            Tak terasa Adzan sudah berkumandang, saya bergegas ke dalam ruang Shalat. Selesai shalat. Dengan berlari saya langsung menuju tempat penitipan sepatu untuk mengambil sepatu saya dan bergegas menuju bis. Di tengah jalan saya bertemu dengan Dudi dan Ayyasy yang sedang membeli Pecel, di Jakarta saya jarangmenemukan bakul pecel seperti ini. Saya berjalan bersama Dudi menuju bis agar saya bisa meminta pecel dari dia, dan diapun memberinya karna kepedasan.
            Sampai di bis saya langsung memasang headset ke telinga saya dan mencolokanya ke handphone. Ternyata bis tidak langsung menuju tol, bis singgah di SPBU terlebih dahulu. Sayapun menghabiskan waktu di bis dengan mendengar music dan tidur.
            Ketika saya bangun saya terkejut dengan pemandangan macet di Gadog, saya melihat Ust. Sandi pamit pulang ke beberapa siswa kelas 3 dan iapun keluar dari Bis. Karena macet teman saya, Nabil merasa kebelet dan akhirnya ia turun dan langsung berjalan ke SPBU, tapi beberapa detik setelah itu polisi pun lewat dan jalan menuju ke atas dibuka. Nabil pun langsung masuk ke dalam pintu bis yang sudah terbuka. Akhirnya kami sampai di lapangan yang dekat dengan sekolah jam 18.30.


(Capeknya, kesokan hari nya saya sakit -,-)

Iqbal's Story



Bermain sambil belajar di PP IPTEK


Pada hari minggu pada tanggal 15 noveber saya bersama pasukan jibbs. saya berangkat di jibbs jam 07.00 pagi. dan saya bersama pasukan jibbs sampai disana jam 09.00. sesampai disana saya langsung menuju tempat penintipan barang. sesudah menitipkan barang saya menuju ke dalam untuk melihat2  barang2 yang ada di dalamnya. 
                                    
pertama saya melihat barang yang belum di luncurkan oleh pp iptek. sehabis itu saya jalan2 mengelilingi pp iptek. dan sebelum saya puas saya di panggil untuk menonton tentang tsunami. sehabis saya langsung menuju ketempat roket air. disitu sangat seru. sehabis kakak pembimbing member cara kerja roket itu pasukan jibbs langsung meluncur ke halaman parkir untuk memperaktekan yang telah kakak Pembina menerangka. pada percobaan pertama roket terbang begitu jauh. dan ternyata percobaan roket yang kedua terbangnya lebih jauh di banding roket yang pertama.


sehabis selesai melihat praktek roket saya beresama teman2 saya menggelilingi pp iptek dan setelah  puas saya di panggil untuk melihat percobaan2 yang telah di siapkan oleh kakak Pembina. Sehabis  itu saya langsung menuju musholla. sehabis sholat saya langsung makan di perpustakaan bersama pasukan jibbs .pada saat makan saya merasa sangat malu karna saya pada saat itu makan di lantai. sehabis selesai makan saya menjelajahi pp iptek lagi untuk memberi keterangan tentang alat yang paling saya sukai. sehabis selesai mencatat saya langsung menuju  ke bus.


Tidak lama saya menunggu di dalam bus. tidak lama bus itu pun jalan menuju museum al-quran .disana hati  sangat terkagum2 dengan adanya banyak alquran.sehabis  itu saya bersama pasukan jibbs menuju mesjid at-tin.di mesjid saya menunggu shalat ashar.satelah shalat ashar saya menuju ke bus untuk pulang menuju jibbs.saya bersama pasukan jibbs sampai di jibbs pada pukul 06.30.

Firman's Story

15-11-2009 = Ke PP IPTEK

Pada hari minggu tanggal 15-11-2009 saya dan kawan-kawan pergi ke pp iptek.lalu saya diperintahkan oleh pak marjuki untuk menulis suatu benda yang bagus  dan saya memilih tentang baterai, karena tulisan nya banyak.

Penjelasan tentang baterai sebagai berikut:
baterai adalah peralatan listrik yang terdiri atas satu atau lebih sel elektrokimia yang meyimpan energi kimia yang mengubahnya kebentuk energi listrik. Ada beberapa tipe sel elektrokimia yaitu sel galvanic,sel elektrolitik, sel bahan bakar, sel aliran, sel vortaik.  Pada umumnya kelistrikan dari baterai merupakan susunan sejenis dari sel voltaik yang terhubung seri baterai terdiri dari 3 kompenen penting yaitu:
1.     elemen anoda (kutup positif baterai),
2.      elemen katoda (kutup negative baterai),
3.     pasta sebagai elektrolit(penyimpanan muatan)

·        Kasifikasi baterai dapat dibagi dua bagian:
1.     Baterai primer(disposable) bersifat irreversible. Jika energi yang dikandung reaktan telah habis maka energi tersebut tidak dapat dikembalikan melalui energi listrik.
2.     Baterai sekunder (rechargeable) dapat diisi ulang (recharge), reksi kimia dapat dibalik (reversibel) dengan memberikan energi listrik ke sel baterai..

DEMIKIAN DARI SAYA WASALAM 

Fawzan's Story


Mengunjungi Tempat Penuh Ilmu

Pada tanggal 15 november 2009,anak anak JIBBS ingin pergi ke TAMAN MINI INDONESIA INDAH, setelah shubuh saya langsung pergi ke Café untuk mandi pagi di karenakan jam 07.00 kita akan berangkat. setelah mandi saya pergi ke Saung pakaian untuk mencari baju kepanduan pramuka. setelah itu saya siap siap dan makan pagi, saya sudah siap dan tinggal menunggu bis. dan jam  07.10 bis pun datang dan langsung kami di beri pengarahan dari Ust. Syafari dan setelah itu kami langsung berangkat ke bis dengan tertib dan sesampai di bis kami langsung berdoa agar kami di beri keselamatan oleh ALLAH S.W.T ..(aminn).. 


Di bis kami bercanda dengan teman ,mengobrol,dan berbagi keceriaan. Jam 09.00 kami sampai di PP.IPTEK kami langsung mentipkan barang dan di ber pengarahan oleh kakak kakak pemandu dari sana,setelah di beri pengerahan kami  langsung masuk ke sana, SUBHANALLAH kata saya saat melihat benda benda yang jarang saya lihat,dan saya saya melihat banyak sekali pengetahuan yang belum saya tahu,dan saya tahu saya tidak boleh sombong, hanya ALLAH yang boleh sombong,saya mencoba beberapa benda di dalam sana dan saya mencoba alat sprint dan hasilnya saya menang dengan lawan lawan saya (ALHAMDULILLAH). 


setelah mencoba beberapa benda di sana kita pergi ke AUDITORIUM untuk melihat dokumentasi TSUNAMI,saya melihat video video saat ingin Tsunami,rasanya ingin bertaubat,ternyata tinggi tsunami mencapai kurang lebih 17 meter,tsunami mungkin di karenakan lempeng bumi bertabrakan dan terjadinya gempa di dasar laut,dan apabila meteor yang ber diameter  500-700 meter akan menimbulkkan tsunami yang sangat besar dan ketinggiannya mencapai 30 meter. saya melihat dokumentasi tidak sendiri tetapi dengan sekolah sekolah lain.


Setelah melihat dokumentasi Tsunami  lalu kita pergi untuk melihat peluncuran roket air,sebelum melihat  peluncuran roket air kami melihat hasil hasil peluncuran roket air dari kakak pemandu,hasilnya keren keren sekali, dan saya terpacu untuk bisa membuat lebih dari itu,dan setelah melihat hasil hasil peluncuran roket air kami langsung melihat langsung 4 mata peluncurannya,pertama kita harus memasukkan air kira kira 400ml dan setelah itu di masukkan dan di pompa, setelah di pompa baru di pencet alatnya dan roket air pun akan terbang jauh,sungguh luar biasa.


setelah itu kami sholat dzuhur di musholla PP.IPTEK dan langsung makan siang dengan ayam goreng,setelah kenyang makan kita di beri waktu 30 menit untuk mencatat apa saja yang kita telah liat dan saya mencatat 3 benda yang belum saya tahu..yang pertama adalah JAM PASIR,jam pasir seperti jam pada umumnya .jam pasir terdiri dari 2 buah gelas berbentuk seperti bohlam yang di desain terhubung satu sama lain.yang kedua adalah Maqic Square,ialah angka2 yang tersusun pada semua baris,kolom,dan diagonal jika dijumlahkan memiliki jumlah yang sama.Maqic Square umumnya tersusun di atas bilangan bulat 1 hingga n2.


setelah mencatat kami kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan ke BAYT ALQURAN, di sana kami melihat quran2 jaman lalu dan quran quran yang berukuran besar ,dan saya juga melihat quran yang sangat kecil dan saya pun tidak dapat melihatnya.


setelah ke BAYT ALQURAN kami pulang ke JIBBS,di perjalan kami menonton SANG MURABBI, kisah hidup Ust.Rahmat Abdullah,sikapnya yang bagus,sopan,santun dan tidak sombong dan kita juga menonton bacaan quran dari Malaysia dan kami di jalan terkena one way dan kami harus menunggu hingga 1 jam setengah dan akhirnya jalan pun di buka dan saya pun senang dan kita berhenti sebentar di POLSEK PASIR MUNCANG karena ada anak kelas satu yang ingin hamam dan setelah itu kita kembali ke JIBBS dengan selamat. Alhamdulillah.


Sekianlah resume dari saya semoga bermanfaat bagi saya dan kalian semua,hanya segitu yang bisa saya tulis mohon maaf .Wassalamualaikum Wr.Wb



Farid's Story

Tired But So Fun

            Pada hari Minggu tanggal 15 November 2009. Tepatnya pukul 7, seluruh siswa SMP Jakarta Islamic Boy Boarding School telah siap untuk melakukan kunjungan ke PP-IPTEK(Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang terletak di daerah Jakarta bagian timur, tepatnya di TMII(Taman Mini Indonesia Indah). Bagi saya kunjungan ke PP IPTEK Jakarta adalah kedua kalinya dan sebelumnya saya berkunjung pada saat saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dengan menggunakan kaos kepanduan dan celana panjang yang sopan saya dan kawan-kawan berbaris terlebih dahulu di lapangan untuk diberikan instruksi dan berdo’a sebelum kami semua berangkat. Kami berkunjung dengan menggunakan sebuah bus pariwisata yang berkapasitas kurang lebih 54 orang di dalamnya. Dan Allhamdulillah kami sampai ke tempat tujuan dengan selamat pada pukul 9. Tugas kami di sana adalah membuat laporan tentang semua hal unik yang ada disana. Mulai dari alat peraga yang bermacam-macam sampai dengan demo-demo sains yang telah disediakan.
 PP-IPTEK adalah wahana yang menyediakan berbagai macam alat peraga. Kurang lebih ada 250 alat peraga di dalamnya. PP-IPTEK diresmikan oleh Bapak Soeharto di Jakarta pada tanggal 10 November 1995. Dibagi dalam beberapa zona peraga seperti: zona transportasi, komputer, biologi, demo, dan lain-lain.
Awalnya kami berbaris di depan pintu masuk PP-IPTEK, lalu kami disuruh untuk meletakkan tas dan barang bawaan kami. Setelah itu kami kembali berbaris dan mendengarkan pengarahan dari Kakak Pembina. Setelah mendengarkan pengarahan dari kakak Pembina, kami dipersilahkan masuk ke dalam PP-IPTEK. Wow… menakjubkan.
Pertama kali masuk saya melihat patung kepala orang-orang yang bersejarah dalam ilmu pengetahuan dan teknologi seperti: Albert Einstein, Isaac Newton, dan lain-lain. Lalu saya menuju zona transportasi dan sebagainya. Saya melihat banyak alat peraga dan bagian mesin pada kendaraan darat seperti mobil dan motor. Salah satu alat peraganya adalah gyroskop. Sebuah sepeda yang ditaruh di sebuah benda berputar, lalu saya menaikinya dan terasa pusing sekali saat saya turun. Setelah itu saya melanjutkan petualangan saya di gedung yang berisi ilmu dengan berbagai macam alat peraga tentang ilmu pengetahuan dan teknologi ini.
Langkah saya berikutnya adalah tertuju pada sebuah semprotan angin yang dapat menimbulkan air bila kita menekan semprotan itu di depan sebuah lubang. Menarik dan mengesankan.
Setelah itu saya dan kawan-kawan menuju ruang auditorium untuk menonoton sebuah film dokumenter yang bertajuk Tsunami Chaser. Menurut dokumenter itu kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang dermaga. Tsunami yang ditayangkan pada film documenter itu adalah tsunami yang terjadi di Papua New Guinea tepatnya di Laguna Sosshano. Dan beberapa hari setelah itu datang sekelompok peneliti dari Amerika. Sekelompok peneliti itu tentunya bertujuan unutk meneliti tsunami yang telah terjadi sebelumnya dan juga mereka mewawancarai warga setempat. Dan ternyata sebelum tsunami itu terjadi, ada gempa sekitar 7 SR, lalu dilanjutkan dengan pasang surut ombak yang tak menentu sampai dengan ketiga kalinya. Lalu dinding air yang sangat tinggi yang bernama tsunami itu menghantam Laguna Sosshano. Menurut para peneliti itu ombak itu mencapai ketinggian kurang lebih 10 m. Bagi penduduk setempat mungkin tsunami itu adalah kiamat bagi mereka. Namun  bagi saya ada kesan yang tersendiri tentang itu semua, mungkin itu peringatan bagi kita semua dari Allah berupa tsunami.
Setelah saya dan kawan-kawan menonton film dokumenter itu, kami semua menuju lantai bawah untuk malihat sebuah demonstrasi. Saya sudah mengira bahwa demonstrasi ini akan sangat menarik. Dan benar, demonstrasi yang berjudul “Roket Air” akan segera dipertunjukkan. Namun sebelum kakak Pembina memulai demonstrasi itu, terlebih dahulu dia memberikan sebuah materi tentang cara membuat roket dan bagaimana roket itu dapatberfungsi. Ada tiga bagian yang terdapat pada roket itu. Yaitu, Nose, Vessel, dan Nozzle. Nose itu adalah bagian hidung atau kepala yang berfungsi untuk membelah angin pada saat roket itu di udara. Vessel adalah bagian badan yang berfungsi untuk mengangkut muatan yang dibutuhkan. Namun dalam prinsip roket air, vessel berguna untuk menampung  air yang dibutuhkan sebagai bahan bakar. Sedangkan nozzle adalah bagian bawah roket, dan nozzle dilengkapi dengan fin benda yang berbentuk seperti sayap dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat di udara. Dan minimal fin yang digunakan adalah  3 buah. Setelah penyampaian materi, kami semua langsung menuju keluar untuk melihat praktek atau demo peluncuran roket air. Lalu Kakak Pembina meminta bantuan 2 orang untuk maju kedepan. Dan ternyata yang pertama kali maju ke depan adalah 2 orang guru dari sekolah saya yaitu, Ustadz Safari dan Ustadz Kholik. Tugas Ustadz Safari adalah sebagai pemompa gas yang akan diberikan ke roket tersebut, dan Ustadz Kholik bertugas sebagai penekan kendali. Pertama, Kakak Pembina memasukkan air kedalam roket yang berisi 400 mm. Kedua, Ustadz Safari memompa gas sebanyak 20 kali pompaan. Dan terakhir Ustadz Kholik menekan kendali pada roket itu dengan 3 kali hitungan mundur. 3… 2… 1… Swiing… Roket air itu meluncur cukup tinggi. Sungguh menarik.
Dan kali keduanya adalah murid yang bertugas. Namun karena dua orang saja yang dapat melakukan tugas itu, dan akhirnya kedua teman saya yang bernama Fadhil dan Bardan yang akan melakukan tugas itu. Bardan mengerjakan tugas yang telah dikerjakan Ustadz Safari sebelumnya, sedangkan Fadhil mengerjakan tugas yang telah dikerjakan Ustadz Kholik Sebelumnya. Dan hasilnya adalah roket Fadhil dan Bardan meluncur lebih tinggi dan jauh dibandingkan roket sebelumnya. Wow… untuk kedua kalinya saya terkesima dengan melihat apa yang telah terjadi dihadapan saya.
Setelah kami semua menonton demo peluncuran roket air. Kami melanjutkan petualangan kami ke ruangan yang disebut zona magnet dan listrik. Lagi-lagi saya melihat alat-alat peraga yang sangat menarik. Namun menurut saya zona ini adalah zona yang paling menarik. Selain bermacam-mcam alat peraga, di dalamnya juga terdapat sebuah simulator gempa yang berkapasitas maksimal 3 orang. Saya kebagian untuk dapat mencicipi bagaimana alat ini bekerja. Dan hasilnya kurang menarik. Lalu saya berjalan ke kanan dan melihat sebuah alat peraga simulasi tsunami. Cara kerja alat tersebut adalah kita tarik tuas ke atas lalu kita masukkan kembali tuas itu dengan tenaga yang cukup kuat. Lalu rumah dan pohon yang berada di dalam alat itu terjatuh dengan gelomang air yang cukup deras. Lalu setelah itu, saya kembali keliling ruangan itu dan mencoba-coba alat peraga yang lainnya.
Setelah saya puas mencoba hampir semua alat peraga, petualangan saya beralih ke lantai atas untuk melihat demonstrasi atau eksperimen. Sebelumnya saya harus menunggu kawan-kawan saya yang belum datang untuk waktu beberapa menit.
Setelah seluruh kawan saya telah berkumpul, eksperimen pertama dimulai. Eksperimen pertama adalah “Tujuh Paku”. Prinsip eksperimen ini adalah keseimbangan. Jadi, salah satu orang diminta untuk maju ke depan, lalu orang tersebut disuruh untuk menaruh 6 paku lainnya di atas 1 paku yang telah di pasang. Mula-mula yang maju ke depan adalah Ustadz Safari. Lalu Beliau belum sanggup untuk melakukan hal itu. Beliau ditawarkan untuk membawa satu temannya kedepan, dan beliau memilih Ustadz Sandi untuk mendampinginya. Dan lagi-lagi mereka belum dapat melakukannya. Untuk kedua kalinya Ustadz Safari ditawarkan untuk membawa satu teman lagi untuk maju ke depan mendampinginya, dan beliau memilih Ustadz Jam’ul. Setelah beberapa kali mencobanya, akhirnya mereka bertiga dapat menyelesaikan eksperimen itu. Lalu selanjutnya adalah “Bagaimana mengetahui keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri?”. Awalnya kami semua disuruh mengucapkan tulisan yang ditunjukkan sesuai dengan tulisan dan warna. Lalu berikutnya adalah kita disuruh mengucapkan tulisan itu lagi. Namun kali ini ada yang berbeda, ternyata tulisan dengan warna berbeda. Itu yang membuat kami bingung. Dan kata Kakak Pembina, “Berarti otak kanan kalian harus lebih dilatih lagi agar otak kalian seimbang”.
Lalu dua eksperimen selanjutnya adalah eksperimen tentang massa jenis dan eksperimen tentang reaksi kimia. Setelah kami puas melihat empat eksperien tadi, pandangan Ustadz Marjuki tertuju pada sebuah jam yang ada di tangannya. Dan ternyata jarum pendeknya berada diantara angka 12. Dan itu artinya kami semua harus menuju ke Mushola untuk melakukan Sholat Dzuhur.
Setelah kami semua selesai mengerjakan kewajiban kami seorang muslim, kami semua menuju ruangan yang di depan pintunya tertulis “Library”. Namun, setelah saya masuk ke sana tidak ada satu buku pun yang terpampang , dan yang ada hanyalah ruangan yang berisi beberapa meja makan berikut kursinya. Ternyata, di tempat itulah kami semua menyantap makan siang yang menunya adalah nasi padang berikut ayam goreng.
Setelah perut kami penuh dengan menu santapan siang itu, saya dan kawan-kawan diberi waktu 30 menit untuk keliling PP-IPTEK lagi dan mencatat salah satu alat peraga yang ada di PP-IPTEK Jakarta ini. Saya langsung memanfaatkan keadaan ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang dunia sains. Saya merasa seperti menjadi seorang researcher atau peneliti cilik.
30 menit berlalu dan saatnya kami untuk keluar dari tempat belajar sekaligus bermain itu. Dan cuaca di luar tampaknya kurang menukung untuk kita keluar dari PP-IPTEK itu. Dan kami semua mengambil tas yang sebelumnya dititipkan. Lalu setelahnya, kami semua menuju bus yang telah menyalakan mesinnya . Dan itu pertanda kami semua bus itu telah siap meluncur ke tempat pemberhentian berikutnya.
Berhubung PP-IPTEK itu berada di TMIIl, saya dan kawan-kawan menuju ke tempat pemberhentian berikutnya. Tempat itu adalah tempat dimana terdapat bebagai jenis kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W. Tempat itu bernama ”Baytul Qur’an”. Banyak sekali Qur’an yang terdapat di sana. Dan yang uniknya adalah Qur’an yang terbesar yang pernah saya lihat terdapat di tempat itu pula.
Setelah kami puas keliling dan melihat-lihat isi di dalam “Baytul Qur’an” itu. Kami bergegas kembali menuju kediaman kami di Bogor. Namun, berhubung waktu menunjukkan pukul tiga lewat 5 menit, dan tujuan kami beralih ke masjid yang lumayan besar. Masjid itu bernam Masjid Agung At-tin yang terletak di sebelah kiri TMII.
Setelah kami melaksanakan sholat Ashar berjama’ah di sana. Kami semua langsung menuju bus yang telah bersiap perjalanan jauh yaitu ke Bogor, tempat kami tinggal.
Sampainya di sekolah pukul 7 lewat 30 menit. Badan saya terasa pegal-pegal. Petualangan saya kali ini terasa melelahkan. Walaupun lelah saya merasa senang karena telah mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga. “Tired But So Fun”.

Fadhil's Story

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pada hari Minggu, 15 November 2009, kami siswa Jakarta Islamic Boy Boarding School turun dari Gunung Pangrango untuk mengarungi Jakarta dan menaklukan PP-IPTEK. PP-IPTEK adalah sebuah gedung yang berisikan lebih dari 250 peragaan yagn berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan taknologi. PP-IPTEK adalah Pusat Peragaan Ilmu Pengatahuan dan Teknologi. PP-IPTEK terletak di Taman Mini Indonesia Indah.
            Setalah sholat shubuh berjamaah dan mendapat siraman semangat dari keals IX yang membacakan kisah para sahabat Rasulullah saw yang penuh semangat, kami membersihkan kamar dari segala sampah dan antek anteknya. Lalu kami menuju kamar mandi untuk membersihkan keringat yang luluh karena membersihkan kamar. Pada jam 6, makanan pagi sudah ada dan kami langsung menyerbu kafe. Pada jam 7, kami berkumpul di depan gedung sekolah kami untuk mendengar patuah dari para guru kami. Dengan kata bismilah, kami berangkat.
            Kami sampai di sana jam 9. Kami langsung disambut oleh para guide disana. Setelah menitipkan tas, kami masuk dan mulai mengeksplorasi percobaan disana. Banyak percobaan seru yang membuat kami senang.
            Sebelum kami mengeksplorasi lenih luas, kami dipanggil untuk menonton sebuah film dokumentar di auditorium. Film itu berjudul ‘Tsunami Chasers’. Film itu bercerita bagaimana dahsyatnya tsunami yang bisa meratakan bangunan dengan tanah dan bagaimana para pengejar tsunami mengukur tinggi dengan menanyakan pada penduduk setempat. Sebenarnya saya mau bertanya kepada pemandunya apakah tsunami bisa dibuat oleh manusia.
            Setelah itu, kami bebas untuk melihat lihat peragaan disana dan menonton demo percobaan dan melihat peluncuran roket air. Setelah shalat zuhur berjamaah dan maka siang, kami mendapat tugas untuk mencatat pergaan apa yang menurut kami paling berkesan.
            Setelah itu kami pergi ke museum Bayt Al Quran. Di museum itu banyak berisikan bermacam macam Al Quran dari mulai yang berumur sampai yang paling besar dan yang paling kecil. Karna waktu berkata kami harus segera pulang, kami pergi ke Masjid At Tin untuk shalat ashar dan pulang
            Mungkin tulisan ini berakhir disini tapi selama waktu trus berjalan dan umur masih mengijinkan, mungkin saya akan tetap menulis. Bila ada kata yang salah mohon dimaklumi karna saya pun masih belajar.


Wassalam

Didik's Story

KUNJUNGAN KE PP-IPTEK TMII

Minggu, 15 november 2009

Hari ini saya pergi ke PP-IPTEK TMII untuk belajar. Saya berangkat dari JIBBS jam 7:30 dan saya tiba di PP-IPEK TMII pada jam 8-an. Saya beajar banyak hal disana, dan saya akan menjelasakan salah satunya yaitu, tsunami

            Saya akan menjeaskan tentang tsunami. Tsunamai adalah bahasa jepang yang artinya adalah gelombang. Tsunami terjadi karena lempengan bumi yang semakin merapat  dan menghasilkan gempa yang menyebakan getaran yang besar di dasar laut dan menyebabkan kecepatan air menjadi 700 km/jam. Dan akhirnya itu menyebabkan ombak yang sangat tinggi.

            Tsunami awalnya bukan merupakan ombak yang tinggi, tetapi karena kecepatannnya yang sangat tinggi tsunami  menjadi ombak yang sangat tinggi. Tsunami pertamakali terjadi di jepang.

            Di laguna sashono pernah terjadi tsunami. Warga setempat/para saksi mengatakan bahwa pertama, mereka meihat mbak seperti biasanya, Kedua, mereka meihat ombak tetapi lebh besar dari sebeumnya, dan yang ketiga, mereka meihat ombak yang sangat tinggi dan menyebabkan pemukiman mereka rusak berat.

            Beberapa hari kemudian para ahi tsunami datang untuk memeriksa berapa besarkah tsunami itu.dan ketika mereka meihat tempanya dan menghitung, mereka berkata bahwa “tinggi tsunami itu sekitar 10 m”.

            Para ahi berkata bahwa ada kemungkinan aka terjadi tsunami yang sangat besar akibat dari meteor yang sangat besar yang brdiameter 70 km. Dan meteor itu dapat menyababkan tsunami yang dapat menybabkan Amerika. Austraia, dan Inggris hancur. Kemungkinan itu terjai adalah ribuan tahun sekali.

            Tidak hanya itu ada juga kemungkinan meteor yang berdiameter 500-700m menghantam bumi dan akan menyebabkan tsunami yang meanda Amerika, Australia, dan sebagian Inggris. Dan kemungkinan itu yerjadi adalah 100 tahun sekali.

 

 

           

                                                                                                By: Didik muttaqin

Bayu's Story

Kunjungan ke PP IPTEK

            Pada hari  Minggu kemarin, tepatnya tanggal 15 November 2009, sekolah saya mengadakan kunjungan ke gedung  Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) yang berada di TMII, Jakarta.
            Kami berangkat dari JIBBS pada pukul 7.00 menggunakan bus dan sampai disana sekitaar pukul 9.30 . Setelah membeli  tiket, kami langsung menuju ke pintu masuk. Kami disambut oleh seorang pemandu. Dia menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui tentang PP IPTEK, di antaranya bahwa di PP IPTEK terdapat sekitar 250 peragaan science. Setelah itu kami masuk ke dalam dan diberi waktu 30 menit untuk melihat-lihat. Banyak sekali percobaan yang menarik. Setelah 30 menit, kami di panggil ke sebuah ruangan untuk menyaksikan film yang berjudul “Tsunami Chaser”. Film ini menceritakan tentang perjalanan beberapa orang yang bertugas meneliti tsunami agar dapat meminimalkan korban pada saat terjadi tsunami.
            Setelah menonton film, kami melihat percobaah roket air/water rocket. Seorang pemandu menjelaskan bagian bagian dari water rocket  serta fungsi fungsinya. Lalu pemandu mengajak kami keluar untuk mendemonstrasikan water rocket. Beberapa murid JIBBS memcoba melakukannya, dan ternyata percobaannya berhasil, dan roketnya terbang  jauh.

WATER ROCKET

  • Bagian bagian roket:

  1. Nose : berfungsi untuk membelah angin
  2. Vessel :tempat membawa barang
  3. Fin :menjaga keseimbangan roket saat terbang
  4.  Nozzle :Tempat memasukkan bahan bakar/air


Setelah itu kami kembali kedalam gedung dan diberi waktu untuk melihat-lihat.
Peragaan yang lain. Di PP IPTEK, ada sebuah simulator gempa berbentuk ruangan yang isinya adalah perabotan rumah, ruangan itu dihubungkan dengan sebuah mesin yang fungsinya menggoncangkan ruangan itu agar menyerupai situasi saat gempa. Ada juga sebuah alat yang jika kita sentuh, rambut kita akan berdiri, karena alat itu mengalirkan listrik ke tubuh kita.
Setelah itu kami pergi ke ruang peragaan untuk melihat pemandu memperagakan beberapa percobaan. Percobaannya sangat menarik.
Saat waktu dzuhur, kami shalat di mushala lalu makan siang di perpustakaan. Setelah makan siang, kami menulis beberapa peragaan yang menarik, lalu kami bersiap-siap untuk pulang.
Perjalanan kali ini sangat bermanfaat karena pengetahuan kami bertambah dan percobaannya sangat menarik.

Aufa's Story

Kunjungan ke PP IPTEK

                Pada hari minggu tanggal 15,November  tahun 2009 seluruh anak JIBBS mengadakan kunjungan ke suatu pusat peragaan yang berlokasikan di daerah Taman Mini Indonesia Indah.

Nama pusat peragaan itu adalah PP IPTEK (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Pada jam 6:00 kami semua sudah siap untuk berangakat, namun dikarenakan makan pagi belum siap kami harus menunggu hingga jam 6:30 dan barulah makanan itu siap.

Setelah selesai makan kami semua di beri komando untuk berbaris di halaman sekolah kami, hal ini dilakukan untuk membuka acara kami dan juga untuk mendapat pengarahan langsung dari kepala sekolah dan juga guru-guru lainnya,selain pengarahan kami semua dipimpin oleh salah satu guru kami untuk membaca do’a berpergian. Lalu kami berangkat menggunakan bus bermuatan 54 orang.

Sesampainya disana kami langsung menuju  counter, tempat dimana kita menitipkan tas kita selama masa kunjungan. Setelah itu kita mendapat sedikit informasi  tentang PP IPTEK dari seorang instruktur, ia berkata bahwa di dalam PP IPTEK ini terdapat kurang lebih 250 alat peraga.

Singkat cerita, Disini kita bisa belajar tentang ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan teknologi, atau juga sebaliknya. Dan juga membuktikan bahwa ilmu pegetahuan itu tidsak selalu membosankan, bahkan sebaliknya kita bisa bersenang-senang dengan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Pada awalnya saya kira kunjungan ini akan membosankan tetapi fakta berkata lain, tempat ini sungguh penuh dengan keunikan, kesenangan, dan masih banyak lagi, dan pastinya ilmu pengetahuan.

Dan juga alat peraga-nya, tidak ada yang membosankan, dan mungkin bisa dibilang tidak ada salah seorang pun dari kami yang mengeluh akan kunjungan kali ini. Menurut  saya ini adalah kunjungan yang paling berkesan selama saya bersekolah di JIBBS.


Atho's Story

Kunjungan PP IPTEK


Pada hari minggu tanggal 15 november 2009 aku dan sekolahku pergi ke PPIPTEK (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Aku dan teman-temanku mulai bersiap-siap dari jam 5 pagi kami mandi, makan dan mempersiapkan perlengkapan yang perlu di bawa. Pada pukul  07.30 a.m kami berangkat menuju PPIPTEK menggunakan bus. Kami tiba pukul  09.00 a.m lalu kami disambut dengan panitia/penjaga PPIPTEK. Di PPIPTEK kami melihat, memperagakan, dan mempelajari banyak ilmu  pengetahuan dan teknologi. Pada pukul  9.30 a.m  kami menyaksikan movie tentang tsunami, setelah itu kami memeraktekkan rocket air, sebelum kami memeraktekannya kami di beri intruksi oleh panitia PPIPTEK. Pada pukul 12.00 p.m kami sholat dan makan siang. Setelah itu kami pergi ke musium al-qur’an di sana kami melihat banyak jenis al-qur’an (al-qur’an terjemahan, al-qur’an pojok, dll), mulai dari yg tua, besar, hingga al’quran terkecil. Setelah itu kami pergi ke masjid at-tin untuk istirahat dan sholat ashar. Pukul empat kami kembali ke sekolah. Banyak sekali alat peraga yang aku sukai, salah satunya adalah alat peraga tsunami.


-Alat peraga tsunami: saat sebelum terjadi tsunami air akan menyurut, dan beberapa menit kemudian muncullah ombak yang terus berkembang menjadi sangat besar dan pada akhirnya menerjang pantai-pantai hingga berjarak cukup jauh dari pantai.                                                                                                                                                  


Dudi's Story

Jalan-jalan ke PP IPTEK

tanggal 15, November, 2009  hari minggu, jam tujuh pagi aku bersama teman-teman pergi menuju bus yang tempatnya ada di lapangan bola desa lemahnendeut.

Sekitar pukul 7.30an dengan mengucapkan basmallah kami bus kami berangkat menembus kabut pagi yang dingin di puncak ini .dijalan kami sangat penasaran saking penasarannya kami sampai tertidur sekitar 77% dari keseluruhan penumppang bus tertidur.

sekitar jam setengah sembilanan kami tiba di museum PPITEK (pusat peragaan imu pengetahuan teknologi) yang bertempat di TMII(taman mini Indonesia indah),

Setibanya di museum PPITEK (pusat peragaan imu pengetahuan teknologi) kami masih haus menunggu sektar 10 sampai 15 menitan karena ust jamul dan ust marjuki sedang pergi membeli tiket.sekitar jam sembian kurang sepulah menitan kami masuk ke museum PPITEK (pusat peragaan imu pengetahuan teknologi) didalam museum PPITEK (pusat peragaan imu pengetahuan teknologi) kami diberi kebesan waktu selama tiga puluh menit  untuk berpetualang di dalam museum sambi belajar apa yang ada didalam museum PPITEK (pusat peragaan imu pengetahuan teknologi).tepat jam setengah sepuluh pagi kami masuk keruangan auditorium untuk melihat film tentang TSUNAMI CHASER sebelum kami menonton ada seorang kakak yang menerangkan berapa lama durasi film ini kalo katanya sih durasi film ini kurang lebih 30 menitan ,selama kami menonton lampu di ruangan auditorium di matikan ,film TSUNAMI CHASER ini menerangkan tentang TSUNAMI .setelah menonton film TSUNAMI CHASER kami melihat film dokumentasi tentang rocket air ,setelah melihat film dokumentasinya kami angsung pegi keluar untuk melihat  peragaan peluncuran rocket air,di tempat peluncuran rocket air ada dua rocket dan ada alat peluncuran,ada satu buah pompa dan ada lagi yang terakhir alat seperti pegangan rem sepeda tapi saya lupa apa namanya pokoknya mirip kayak pegangan rem deh,rocket pertama di luncurkan oleh ust kholik and ust syafari lalu mereka berhasi meluncurkan rocket pertama lalu rocket ke dua diluncurkan oleh bardan,miqdad,fadhil muhammad satoso mereka berhasil mengalahkan jauhnya jarak yang di tempuh oeh jarak rocketnya ust kholik .setelah melihat demonstrasi peluncuran rocket air kami kembali berkeliling dan melihat-lihat lagi setelah itu kami melihat demo seince setelah melihat demo seince kami shoa dzuhur dan kami makan di bekas perpustakaan,tapi kami harus makan lesehan karena ada sekolah lain yang sedang makan di bekas perpustakaan setelah sholat dan makan kami kembali di tugaskan yang belum mendapatkan bahan-bahan untuk tugas segera mencari bahan-bahan untuk tugas tapi waktunya hanya setengah jam  pergi menuju museum qur’an dan setelah melihat museum qur’an kami langsung pergi menuju jibs lagi

 

Teimakasih wassalamualaikum wrb

Created by ahmad maududi