BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Saturday, November 21, 2009

Aal's Story



Study Tour Ke TMII


Hari Minggu 15 november 2009.
            Siswa JIBBS akan melakukan kunjungan ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah) atau lebih tepatnya ke PP-IPTEK (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan danTeknologi) dan ke Bayt Al-qur'an (museum Al-qur'an).
Sesuai dengan yang sudah dikatakan oleh para ustadz. Kegiatan ini bertujuan untuk belajar atau untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
"kalian pergi ke museum, bukan untuk hura-hura atau untuk foya-foya" kata Ustadz Safari. (hha... gimana caranya hura-hura di museum?).
Di sana aku dan teman-teman akan mengeksplorisasi berbagai macam percobaan yang siap untuk dicoba langsung. Dan pastinya di setiap kunjungan sekolah ke berbagai tempat, pasti harus ada resumenya seperti tulisan yang sedang aku buat ini.
            Pengumuman mengenai acara ini, baru diumumkan sehari sebelum acara ini akan dilakukan atau pada hari Sabtu 14 November 2009. Dan sangat jelas jika aku dan teman-temanku kerepotan dalam menyiapkan segala keperluannya.
Tapi seperti biasanya aku mulai menyiapkannya pada hari minggu di pagi hari.... hhe.
            Dimulai dengan mandi pagi yang jarang-jarang aku dapat antrian pertama ditambah dengan sarapan yang siap lebih awal.
Ada perasaan senang, semangat, penasaran, dan ada sedikit rasa malas juga sih... hhe. Senang karena aku memang belum pernah pergi ke sana, Semangat karena aku akan meninggalkan JIBBS! apalagi di hari minggu paling bosen dah kalau aku masih ada di JIBBS, Penasaran karena katanya ada lebih dari 250 macam percobaan yang beragam, Dan malas karena harus menunggu kegiatannya dimulai.
Dan yang terakhir mempersiapkan alat-alatnya. Cukup masukan buku tulis, pulpen, dan dompet ke tas, dan tidak lupa memakai baju yang telah ditentukan.
Oke, i'm ready to action now!
            Dari pelataran depan JIBBS inilah kegiatan ini dimulai. Pertama berbaris, kedua sambutan, Ketiga prosedur kegiatan, keempat pengecekan siswa, kelima pelepasan siswa. Ada yang kurang? kupikir cukup dan memang tidak ada lagi yang harus dilakukan di sini.
Diharapkan perkataan Ustadz tadi di dengarkan oleh para siswa, walaupun aku sendiri juga nggak dengerin semua sih. hhe....
Dan dari masalah waktu, keberangkatan sedikit terundur dari yang sudah diinstruksikan. Karena ada sedikit masalah, bukan karena keterlambatan bis jemputan. Tapi lagi-lagi disebabkan oleh siswa yang kurang menggunakan waktunya dengan optimal. (lagian, knp mereka pada nggak ngikutin cara aku! hha).
Kegiatan ini didukung dengan satu unit minibus, yang siap untuk mengantar siswa langsung ke TMII. (maksudnya tanpa mampir ke tempat lain dulu).
Dan sampailah rombongan siswa ke tempat tujuan, yaitu PP-IPTEK TMII (udah tau kepanjangannya kan?). Tempatnya cukup bersih, terawat, dan pokoknya sudah cukup untuk membuatku terkesan. Tapi aku nggak tau ini dikarenakan hari masih pagi atau memang kebersihannya di rawat dengan baik.
Yang jelas aku dan teman-teman sudah datang tepat waktu bahkan PP-IPTEK belum buka. (kerajinan atau nggak tau jam bukanya tuh! hha).
Tapi baguslah, aku punya waktu untuk istirahat dulu....
Kedatanganku dan teman-teman disambut oleh staff dari PP-IPTEK dengan cukup baik. Dan itu cukup untuk membuatku terkesan lagi pada tempat ini.
Bukan cuma siswa dari sekolahku saja yang datang ke tempat ini, tak lama setelah aku masuk, udah ada lagi rombongan yang lebih banyak jumlahnya datang ke PP-IPTEK. Selama rombongan itu tidak menggangguku mungkin aku akan tetap enjoy atau nggak usah mikirin rombongan orang lain.
            Oke, sepertinya para Ustadz sudah tidak mau berbicara lagi. langsung saja aku mencari tempat yang kupikir akan ada di sini dan harus ada! Semacam tempat yang berhubungan tentang elektrik atau elektronik. Karena kupikir listrik adalah hal yang paling menarik dalam sains. . . dan yang kedua menurutku tentang air pressure (tekanan angin).
Akupun menemukan zona listrik yang berisikan percobaan mengenai listrik yang sangat menarik. Tapi sayang percobaanya tidak terlalu banyak di zona ini.
Kucoba percobaan yang pertama. Yaitu tentang generator listrik tenaga gerak, sederhana tapi menurutku percobaan ini tidak gampang di buat kembali di sekolah. Aku hanya perlu mengkayuh pedal dan lampupun menyala, sederhana kan? walaupun aku sudah tau teorinya (bukannya mau sombong) ,tapi aku kembali melihat keterangannya (Untuk referensi saja).
Kalau di ingat-ingat aku mencoba 15 percobaan di zona ini. (dan tidak semua percobaan kumengerti kesimpulannya).
            Setelah itu, tanpa membuang-buang waktu aku langsung pergi ke zona air pressure (tekanan angin). Mengapa aku juga tertarik dengan hal ini, itu dikarenakan aku sangat menyukai alat yang menggunakan prinsip tekanan angin yaitu pesawat atau kapal terbang.
Menurutku pesawat adalah salah satu alat fantastis yang pernah di buat oleh manusia. Dan orang yang mematenkan pesawat kupikir mempunyai pemikiran yang briliant! Dan dalam zona ini aku mencoba salah satu percobaan yang kuanggap cukup menarik (tapi percobaan yang mengenai pesawat nggak ada).
Dalam percobaan ini aku cukup meniupkan angin (menggunakan alat yang sudah di sediakan) di antara dua bola yang menggantung.
Setelah ditiupkan, bola itu makin mendekat! padahal tidak ada yang mendorongnya. Itu dikarenakan tekanan angin di daerah yang di tiupkan angin itu lebih rendah daripada daerah yang tidak ditiupkan angin.
Dan masih banyak lagi percobaan di zona ini yang kucoba. Tapi tidak mungkin aku jelaskan satu-satu. (mungkin aja sih, kalau diberikan waktu lebih, dalam pengerjaan resume kegiatan ini).
Dan ada juga pemutaran film dokumenter yang sangat bagus untuk ditonton apalagi kalau bisa dimengerti. Filmnya ini mengenai bencana alam yang menakutkan dan hampir tidak bisa dihindari yaitu Tsunami. Kita kan tahu kalau kota-kota besar di dunia ini berada di pesisir pantai seperti halnya Sydney, Los Angeles, Tokyo, dan bahkan Jakarta juga terletak di dekat pesisir pantai.
Film ini menjelaskan kita tentang Tsunami, akibat yang di timbulkan, kecepatannya, dan yang masih di perdebatkan adalah hal yang menyebabkan Tsunami tersebut.
            Menurutku masih banyak hal lain yang ingin ku ceritakan di tulisan ini. Tapi mungkin lain kali saja untuk kegiatan di PP-IPTEK ini.
dan sekarang aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan tur ini ke Bayt Al-qur'an atau bisa juga disebut museum Al-qur'an.
museum ini menyimpan banyak sekali jenis-jenis Al-qur'an, ada yang kecil sekali sampai tidak mungkin dibaca tanpa kaca pembesar, dan ada yang berukuran besar sekali dan mungkin sekali untuk di baca (kalau nggak bisa di baca artinya dia belum belajar baca Al-qur'an atau memang matanya ada masalah). Tapi yang matanya bermasalah juga masih bisa baca Al-qur'an jika ada kemauan, karena di sana aku juga melihat Al-qur'an memakai tulisan Braille atau semacam tulisan untuk  tunanetra.
Disana juga tersimpan berbagai jenis Al-qur'an, yang diperbolehkan untuk terbit di Indonesia. Ada yang memakai terjemahan, ada yang memakai blok warna untuk penandaan tajwidnya, ada yang polos atau Al-qur'an yang sering saya pakai.
Ada juga Al-qur'an yang sudah rusak bahkan sudah luntur beberapa hurufnya tapi masih di simpan di sana mungkin dikarenakan umurnya yang tua, maka Al-qur'an tersebut dirawat dengan sangat baik.
            Setelah itu, aku dan teman-teman hendak melaksanakan shalat ashar di Masjid At-tin TMII. Dan sepertinya Masjidnya sedang dipakai untuk akad nikah, tapi itu tidak jadi masalah  karena fungsi masjid yang utama adalah tempat beribadah. (Jadi nggak salah kan? kalau mau shalat pas ada orang akad nikah?). Dan emang setelah adzan berkumandang acaranya sudah selesai, jadi nggak usah takut ngegganggu.
Aku merasakan perbedaan antara shalat di masjid at-tin dengan musholla di JIBBS (yaiyalah, mau diliat dari sudut pandang manapun juga pasti beda!).
Perasaanku sepertinya beda banget, tapi aku nggak bisa ngejelasinnya. (yah, nggak usah nulis kalau gitu!). Tapi walaupun beda, fungsi dan manfaatnya kan sama aja.
Sesudah itu, aku masuk ke bis kembali, untuk melakukan perjalanan kembali ke Sekolah tercinta (yang sedikit membosankan). Kembali ke hawa pegunungan yang khas, serta hijau tumbuhan yang masih alami. inilah yang membedakan Jakarta dengan letak Sekolahku (bedanya jauh banget! kayak padang golf ama padang pasir! hhe). Ku tertidur seperti biasanya, dalam bis yang hening, karena semuanya juga pada tidur. Setelah ku buka mataku ku telah sampai di JIBBS kembali dan waktu sudah menunjukan saatnya maghrib (untuk daerah megamendung dan sekitarnya).  


0 comment: