My adventure in TMII
My adventure in TMII adalah pergi ke suatu tempat yang tak asing lagi bagi kaum pelajar karna museum itu sering dikunjungi oleh berbagai sekolah dari segala penjuru. Hampir setiap minggu ada yang mengunjungi tempat tersebut, tempat itu bernama PP IPTEK yang berkepanjangan Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Saya berangkat PP IPTEK bersama dengan teman dan guru saya, karna kunjungan ke PP IPTEK adalah program tahunan di sekolah saya. Kami berangkat kesana menggunazkan transportasi bus sewaan.
Kami berangkat dari JIBBS pada pukul 07.00 WIB dan sampai disana jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Disana kami tidak langsung masuk kedalam PP IPTEK tetapi ada instruksi terlebih dahulu dari guru ataupun dari kakak Pembina langsung dari PP IPTEK tersebut. Setelah itu kami masuk ke dalam PP IPTEK tersebut. Ternyata tidak hanya kami yang mengunjungi PP IPTEK tetapi ada dari beberapa sekolah.
PP IPTEK memiliki kurang lebih 250 alat peraga dan di dalam ruang tersebut terbagi menjadi 3 zona yaitu zona yang pertama adalah zona energi, yang kedua dan ketiga saya lupa namanya, maklum saya tidak terlalu melihat zona tersebut karna saya sangat asyik dengan melihat berbagai macam alat peraga dan mencobanya.
Pada pukul 09.30, kami semua diajak oleh kakak Pembina untuk masuk ke ruang auditorium untuk menyaksikan film documenter yaitu yang berjudul Tsunami Chasser. Film tersebut menceritakan beberapa tsunami terbesar diantaranya tsunami yang ada di Papua New Guine tepatnya di daerah sasshano dan setelah tsunami melanda daerah tersebut tidak ada kehidupan disana karna pulau tersebut terletak diantara laut yang membentang luas dan rawa-rawa. Setelah film documenter itu selesai kami beranjak ke water rocket atau sering di kenal dengan sebutan roket air. Sebelum kami mempraktekkannya di luar gedung kami di beri tahu oleh kakak Pembina tentang bagian-bagian roket air dan sedikit cuplikan tentang siswa yang di ajarkan membuat roket air. Setelah selesai itu kami pun di ajak untuk menyaksikan roket air. Ada beberapa langkah yang harus di laksanakan untuk bisa menjalankan roket air tersebut diantaranya, masukkan air ke dalam roket dengan kapasitas 400 ml setelah itu roket tersebut di pompakan sampe batas maksimal pompa tersebut dan setelah itu kita menekan alat seperti rem sepeda yang berfungsi untuk mengendalikan roket tersebut agar bisa melesat.
Pada pukul 12.30 kami shalat berjamaah dan makan siang setelah selesai kami diberi waktu 30 menit untuk meneliti satu peraga untuk di buat makala tentang bagaimana cara kerja alat tersebut dsb.
Setelah semua selesai kami pun bergegas ke bus untuk melajutkan perjalanan kami ke Museum Bayt Alquran tetapi masih dalam kawasan TMII. Disana kami melihat berbagai macam motif Al-Qur’an dari seluruh nusantara dan ada juga motif Qur’an dari Malaysia. Disana juga terdapat bedug besar yang dibuat sekitar tahun !800an.
Setelah kami berkunjung ke Museum Bayt Al-Qur’an, kami bersama robongan pergi ke masjid AT-Tin yang terletak tidak jauh dari TMII. Disana kami melaksanakan shalat Ashar berjamaah dan melanjutkan pergi pulang ke asal kita sebelumnya yaitu pulang ke SMP JIBBS. Pada pukul 19.30 WIB kita sampai di JIBBS dan melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di musholla JIBBS.
0 comment:
Post a Comment